Wednesday, December 21, 2016

Polisi Tembak Mati Tiga Orang Tersangka Teroris di Tangerang

Oleh: Christina Silaen (for the English version from the Associated Press please click here)


Tiga Teroris Tangerang Selatan Ancam Lemparkan Bom Kepada Densus 88

Hari Rabu pagi ini, tim Densus 88 MABES POLRI berhasil melumpuhkan kelompok militan yang berencana melakukan aksi bom bunuh diri musim liburan Natal. Ini adalah kali kedua dalam dua pekan terakhir pihak kepolisian berhasil mencegah terjadinya aksi teror bom yang sudah direncanakan oleh para teroris.

Sebuah kawasan pemukiman di Tangerang berhasil dievakuasi setelah polisi menemukan beberapa bom dan bahan peledak di dalam sebuah rumah milik beberapa pria. Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan kepada wartawan bahwa tim penjinak bom berhasil mematikan dua bom yang masih ada di dalam rumah tersebut.


Para tersangka teroris itu berencana melancarkan aski mereka pada Hari Natal nanti dan pada malam perayaan Tahun Baru 2017. Iriawan menjelaskan bahwa para pelaku berencana untuk menikam polisi sehingga timbul keramaian dan baru kemudian akan meledakan bom rakitan mereka.

Tiga pria teroris tersebut telah ditembak mati oleh tim Densus 88 setelah menolak untuk menyerahkan diri dalam penyerbuan pagi ini. Rikwanto, dari humas POLRI menjelaskan bahwa ketiga pria tersebut melemparkan bahan eksplosif dan tembakan ke arah polisi. Sementara pria keempat menyerahkan diri dan menuntun polisi ke rumah para pelaku.

"Setiap tahun, setiap perayaan Natal dan Tahun Baru selalu dimanfaatkan oleh kelompok militan ini untuk menjalankan amaliyah mereka." Demikian kata Rikwanto dalam konferensi pers di Jakarta.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, Indonesia telah melakukan upaya berkelanjutan dalam penanggulangan terorisme sejak tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang. Akan tetapi tren baru mulai berkembang seiring munculnya koalisi baru para teroris kepada kelompok ISIS yang merekrut kader-kader baru. Misalnya saja serangan teroris di Jakarta pada Bulan Januari lalu yang menewaskan delapan orang (termasuk pelaku) adalah berasal dari simpatisan ISIS.

POLRI menjelaskan bahwa rencana teror di hari raya Natal dan Tahun Baru berhasil diketahui setelah penangkapan kelompok militan pada tanggal 10 Desember lalu yang berencana meledakan Istana Negara. POLRI menjelaskan bahwa kelompok militan yang beranggotakan satu orang perempuan itu dikoordinasikan oleh Bahrun Naim, warga Indonesia yang kini menjadi pengikut ISIS di Syria. POLRI juga menjelaskan bahwa Naim juga yang mengorganisir laboratorium pembuatan bom di Jawa Barat yang diserbu oleh polisi beberapa waktu lalu.

Pemerintah Australia telah kembali mengingatkan para warganya yang berkunjung ke Indonesia bahwa status bahaya terorisme di Indonesia masih tinggi. Mereka juga menyebutkan bahwa pihak keamanan Indonesia telah menangkap para teroris yang berencana melakukan penyerangan pada musim liburan ini.

Pda hari yang sama tim Densus 88 juga berhasil menangkap anggota kelompok militan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, dan satu lagi di Payakumbuh, Sumatra Barat. Belum ada indikasi apakah keduanya berkaitan dengan rencana aksi teror muslim liburan di Jakarta dan Tangerang.

No comments:

Post a Comment