Friday, August 12, 2016

Surat Terbuka Dari Sutradara Michael Moore Kepada Ivanka Trump

Penggarap film kontroversial "Fahrenheit 9/11" itu menyerukan agar Donald Trump memundurkan diri sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.

Donald Trump bersama putrinya, Ivanka Trump (Carlo Allegri/REUTERS)

Sutradara terkenal Hollywood, Michael Moore, menuliskan surat terbuka kepada Ivanka Trump, salah satu anak perempuan Donald Trump, kandidat presiden Amerika Serikat (AS) yang sangat kontroversial itu. Dalam suratnya itu, Moore menyerukan agar Ivanka melakukan intervensi kedalam kampanye politik ayahnya, demi kepentingan keluarganya sendiri, dan juga masyarakat umum yang selama ini sudah terkena imbas negatif dari retorika politik Trump yang penuh dengan ancaman, hasutan, dan kebencian.

Dalam suratnya yang dirilis hari Rabu (10/8) yang lalu di laman Alternet, penggarap film "Fahrenheit 9/11" itu meyakinkan Ivanka bahwa ayahnya kini sedang mengalami meltdown yang luar biasa, dan ia adalah salah satu dari segelintir kecil orang yang didengar dan dipercaya oleh Donald Trump.


"Komentar-komentar dan tindakan yang dilakukannya semakin hari semakin aneh dan jauh dari kebenaran realita." Tulis Moore. "Dia (Trump-ed) butuh bantuan. Dan saya yakin hanya kamu yang bisa memberikan itu kepadanya."

Beberapa hari sebelumnya dalam sebuah event kampanye di Wilmington, North Carolina, Trump membuat kehebohan baru di media dengan komentarnya yang secara implisit mengisyaratkan agar pendukungnya melakukan upaya pembunuhan (assassination) kepada Hillary Clinton, pesaingnya dari Partai Demokrat. Hal itulah yang membuat Moore semakin prihatin dengan kemunduran yang terjadi pada Trump, hingga memaksanya menuliskan surat terbuka kepada Ivanka.

Moore yang menyebut Ivanka sebagai sosok "perempuan yang cantik dengan temperamen baik" dalam suratnya, menyerukan agar sang anak meminta ayahnya memundurkan diri dari pilpres Amerika yang akan digelar pada Bulan November nanti. Hal itu harus dilakukan setelah komentar kontroversial Trump soal Clinton itu dinilai sudah kelewatan.

"Dia (Trump-ed) telah dengan terbuka mengisyaratkan kepada orang-orang bermental tidak stabil dan bertemperamen buruk untuk melakukan assassination kepada Hillary Clinton." Lanjut tulisan Moore. "Nyawanya (Clinton-ed) kini lebih terancam dari sebelumnya. Dan jika ada sesuatu yang terjadi padanya, itu tidak hanya akan menjadi tanggung jawab Trump saja, tetapi juga semua orang di sekelilingnya yang hanya berdiam diri saja."

Tentu saja perbincangan antara ayah dan anak tidak akan berlangsung semudah yang dibayangkan. Makanya Moore sendiri menawarkan skenario percakapan (jika Ivanka membutuhkannya) yang dituliskan dari salah seorang teman dekatnya, yang merupakan seorang mantan psikiater sekaligus seorang pekerja sosial.

"Saya meminta ayah, sekarang juga, untuk keluar dari pilpres ini. Biarkan pria baik-baik dari Indiana itu (Mike Pence, kandidat cawapres Trump-ed) yang melanjutkan kampanye ayah." Saran Moore untuk Ivanka kepada ayahnya. "Tempat ayah dalam sejarah sudah ada. Kini saatnya ayah mundur. Demi ayah sendiri, demi negara ini, dan demi saya."

Silahkan ke laman Alternet, untuk membaca keseluruhan surat dari Michael Moore itu.

No comments:

Post a Comment